Laporan Praktikum
Dasar-Dasar Ilmu Tanah
PERCOBAAN PARTICLE DENSITY
Nama :
Sakti
Nim : G11112340
Kelompok :
VI (enam)
LABORATORIUM FISIKA TANAH
JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanah-tanah mineral mempunyai kisaran partikel density
antara 2,6 – 2,93 gr/cm3. Berat jenis rata-rata butiran tanah dan mineral,
biasanya dianggap 2,65 gr/cm3 untuk kepentingan praktis. Sebagai bahan perbandingan berat jenis
tanah-tanah organik jauh lebih kecil yaitu 0,5-0,8 gr/cm3. Berat jenis butiran berubah dengan ukuran
butiran atau dengan perubahan pori-pori.
Berat jenis tanah mineral rata-rata merupakan berat jenis mineral yang
paling banyak terdapat dalam tanah.
Mineral
organik yang berasal dari hasil pelapukan bahan induk, jumlahnya bervariasi
dari satu persen bahan organik sampai sembilan puluh sembilan persen dalam
tanah liat, komponen mineral dalam tanah liat.
Komponen mineral dalam tanah terdiri dari campuran-campuran partikel
yang berbeda ukurannya, komposisi sifat-sifat fisika dan kimianya. Menurut urutan besarnya partikel-partikel
tersebut adlah batu, kerikil, pasir, debu dan liat. Istilah non teknis seperti tanah ringan ,
diacu pada tekstur tanah. Tanah berat
adalah tinggi dalam kandungan liat dan partikel lain yang halus. Tanah ringan adalah rendah dalam kandungan
liat, tinggi dalam pasir, dan partikel-partikel lain yang kasar.
Berat ukuran dan cara teraturnya partikel-partikel tanah,
tidak berpengaruh terhadap particle density, akan tetapi kandungan bahan
organik akan memberi pengaruh yang besar terhadap paticel density sehingga pada
awalnya tanah yang ada pada bagian atas mempunyai nilai particle density yang
lebih rendah dibandingkan dengan tanah lapisan bawah.. Di samping itu, penting juga diketahui dalam
menetapkan gerak air dalam tanah, di mana porositas berhubungan dengan
permeabilitas untuk menentukan gerak air. Kondisi fisik tanah sangat menentukan
aerase, drainase, dan nutrisi tanaman. Sifat fisik tanah juga berpengaruh oleh
sifat kimia dan biologi tanah, di mana sifat-sifat fisik tanah tergantung pada
jumlah, ukuran, bentuk, susunan, dan komposisi mineral dari partikel-partikel tanah,
macam dan jumlah bahan organik, volume dan bentuk pori-pori pada waktu
tertentu.
Particle
Density tiap jenis tanah yaitu konstan dan tidak bervariasi dengan jumlah ruang
antara partikel-partikel porositas. Perbedaan partikel di antara jenis-jenis
tanah tidak terlalu besar, kecuali terdapat variasi yang besar di dalam
kandungan bahan organik dan komposisi dari mineral tanah. Berdasarkan uraian diatas maka
pentinglah untuk melakukan praktikum bulk density agar kita dapat mengetahui
berat suatu tanah. Berat
jenis butiran itu mengandung mineral atau bahan organik.
1.2. Tujuan dan Kegunaan
Praktikum particle density ini bertujuan untuk mengetahui nilai Partikel Density adalah agar kita dapat mengetahui cara menentukan
particle density dari suatu jenis tanah, serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Kegunaan dari praktikum particle density ini adalah agar praktikan dapat menghitung besarnya nilai particle density dan
untuk mengetahui jenis tanah sehingga kita dapat melakukan pengolahan pada
tanah dengan benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Particle
Density
Particle
density adalah suatu satuan volume padat tanah yang dinyatakan dengan gram/cm3.
Besar jenis rata-rata butiran tanah mineral biasanya dianggap 2,65 gr/cm3 untuk kepentingan praktis. Sebagai bahan perbandingan berat jenis
tanah-tanah organik jauh lebih kecil yaitu 0,5-0,8 gr/cm3. Berat jenis butiran berubah dengan ukuran
butiran atau dengan perubahan pori-pori. Particle density sangat berpengaruh
terhadap kandungan bahan organik tanah. Dengan adanya
kandungan bahan organik pada tanah maka nilai ini menjadi rendah. Istilah kerapatan ini sering digunakan dalam
istilah berat jenis atau spesifik graviti, yang berarti perbandingan kerapatan
suatu benda terhadap kerapatan air pada keadaan 4oC, dengan tekanan
udara 1 atmosfer (Pairunan, A.K, 1997).
Tanah mineral mempunyai particle density yang berkisar
2,6 - 2,93 gr/cm3 dan untuk tanah organik 0,5 – 0,8 gr/cm3.
Perbedaan kerapatan tanah diantara jenis-jenis tanah tidak begitu besar,
kecuali terdapat variasi besar, dengan kandungan bahan organik dan komposisi
mineral
(Hardjowigeno. S, 2003).
Besar dan cara tersusunnya partikel
tanah tidak terpengaruh pada particle density. Akan tetapi kandungan bahan
organik memberi pengaruh yang besar pada parcle density tanah. Hal ini
disebabkan karena bahan organik memperkecil berat isi tanah, ini adalah salah
satu sebab mengapa tanah lapisan atas mempunyai particle density lebih rendah
dari pada lapisan bawah. Untuk menentukan kerapatan partikel tanah,
pertimbangan hanya diberikan untuk partikel yang solid. Oleh karena itu, kepadatan partikel setiap
tanah merupakan suatu tetapan dan tidak bervariasi menurut jumlah ruang
partikel. Hal ini didefinisikan sebagai
massa setiap unit volume partikel tanah dan kerap kali dinyatakan dalam gram/cm3.
Untuk kebanyakan tanah mineral kerapatan partikelnya rata-rata sekitar 2,6
gr/cm3. Hal ini tidak berbeda banyak pada tanah yang berbeda
pula. Jika tidak akan terdapat suatu
variasi yang harus mempertimbangkan kandungan tanah organik atau komposisi
mineral (Foth H.D, 1994).
2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Particle Dencity
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi particle density suatu tanah adalah struktur
tanah, tekstur, bobot isi tanah, kandungan bahan organik serta volume tanah.
Tanah yang lepas dan berkumpul akan mempunyai berat persatuan volume yang mudah
dan tanah yang lebih tinggi kerapatan massanya. Butiran-butiran pasir letaknya
cenderung untuk erat satu sama lainnya (Bucman, 1982)
Kandungan
bahan-bahan organik rendah dari tanah berpasir dan mempertinggi kerapatan
massa, sebaliknya butir-butir tanah yang permukaannya halus, mempunyai letak
yang tidak begitu erat satu sama lainnya, hal ini akibat kenyataan bahwa permukaan tanah relatif berbutir-butir (Brady,
1982)
Tanah yang memiliki kandungan bahan organik yang banyak tentulah sangat
berbeda volume kepadatan tanahnya bila dibandingkan dengan tanah yang memiliki
kandungan organik yang sedikit selain itu topografi juga sangat mempengaruhi
kepadatan suatu tanah jika tanah terletak pada topografi yang curam maka
kemampuan untuk mengikat air itu lebih rendah dibandingkan dengan tanah yang
terletak pada topografi yang datar, apabila terletak pada topografi yang curam
maka kemampuan untuk mengikat air sangat rendah sehingga kepadatan volume tanah
akan lebih besar dibanding tanah yang memiliki topografi yang datar (Hanafiah,
2008).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum particle
density ini dilaksanakan pada hari selasa, 13 November 2012
pukul 13.00 WITA di Laboratorium Fisika Tanah, Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas
Pertanian, Universitas Hasanuddin.
3.2. Alat Dan
Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum particle density ini yaitu tabung silinder,
dan pengaduk.
Adapun
bahan yag digunakan dalam praktikum particle dencity ini yaitu sampel tanah, dan air.
3.3. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja pada pelaksanaan praktikum
particle density adalah sebagai berikut :
1.
Masukkan tanah hasil analisis bulk
density sebanyak 40 gr ke dalam gelas slinder 100 mL yang telah diberi air
sebanyak 50 mL dan mengaduknya dengan baik untuk melepaskan udaranya.
2.
Bilas gelas pengaduk pada
dinding slinder dengan sejumlah air (± 10 mL).
3.
Biarkan campuran tersebut
selama 5 menit untuk dapat melepaskan udaranya dan catat volume air dalam gelas
ukur, ingat bahwa pada tanah terdapat udara dan air.
4.
Hitung particle density dengan
persamaan :
PD = (gr/cm3)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Berdasarkan hasil pengamatan particle
density, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil Perhitungan
Particle Density.
Jenis Tanah
|
Partikel Density
|
Sampel Tanah Utuh
|
2,8 gr/cm3
|
Sumber : Data
Primer Setelah diolah, 2012
4.2. Pembahasan
Hasil pengamatan yang diperoleh menunjukkan nilai
particle density untuk tanah Inceptisol sebesar 2,8 gr/cm3. hal ini
menunjukkan bahwa pada tanah ini memilikibahan organik yang tinggi dan juga dikarenakan pada
tanah ini mengandung banyak bahan organik dimana bahan organik memberi pengaruh
pada partikel density dalam hal ini adalah nilainya (Hanafiah, 2008).
Menurut (Pairunan, 1985), bahwa bahan organik merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi nilai partikel density pada tanah dan menyebabkan nilai partikeldensitynya
tinggi dan lapisan ini termasuk tanah mineral.
Hal ini sesuai dengan pendapat (Hardjowigeno, 1987), bahwa
jika suatu tanah mengandung banyak bahan organik maka hal tersebut akan mempengaruhi
nilai partikel density-nya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil dan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa :
1.
Nilai partikel density pada
tanah Inceptisol memiliki partikel density 2,8 gr/cm3.
2.
Adapun faktor-faktor
yang memengaruhi particel density ialah struktur tanah, tekstur, komposisi
mineral serta kadar bahan organik yang dikandung oleh tanah.
5.2. Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum particle dencity
praktikan harus berhati-hati karena alat-alat yang ada di laboratorium sangat
mudah rusak dan dalam melakukan praktikum kita harus teliti dalam melakukan
pengukuran agar tidak terjadi kesalahan dan mendapatkan hasil yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Buckman, H.O. dan N.C.
Brady. 1982.Ilmu Tanah. Brata Karya Aksara: Jakarta.
Foth, Henry D. 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Gajah
Mada University Press:Yogakarta.
Hanafiah,
Ali Kemas. 2008. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Hardjowigeno. S, 2003. Ilmu Tanah.
Penerbit Akademika Pressindo:Jakarta.
Pairunan A.K .L. 1997. Dasar-Dasar
Ilmu Tanah. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Bagian Timur: Makassar.
LAMPIRAN
Perhitungan Nilai Partikel Density pada Sampel Tanah Utuh
Dik : BTKO = 40 gr
Volume gelas ukur = 50 cm3
Volume air pembilas = 6 cm3
Volume air dalam tanah = 72cm3
Volume partikel padat = (72) – (50 + 6) = 16 cm3
Dit : Partikel
Density = ..... ?
Peny :
PD =
=
gr/cm3
= 2,8 gr/cm3
rumusnya gak keliatan..
BalasHapusHow to get to Casino de Casino in San Francisco | DRMCD
BalasHapusDirections to Casino 광명 출장마사지 de Casino (San Francisco) with public transportation. The following 밀양 출장안마 transit lines 경주 출장마사지 have routes 경주 출장안마 that pass near Casino 군산 출장샵 de Casino