mouse

Rabu, 27 November 2013

Laporan Praktikum..Particle Density. Sakti


Laporan Praktikum
Dasar-Dasar Ilmu Tanah

PERCOBAAN PARTICLE DENSITY

Nama               :  Sakti
Nim                 :  G11112340
Kelompok        :  VI (enam)


LABORATORIUM FISIKA TANAH
JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012




 

BAB I
 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanah-tanah mineral mempunyai kisaran partikel density antara 2,6 – 2,93 gr/cm3. Berat jenis rata-rata butiran tanah dan mineral, biasanya dianggap 2,65 gr/cm3 untuk kepentingan praktis.  Sebagai bahan perbandingan berat jenis tanah-tanah organik jauh lebih kecil yaitu 0,5-0,8 gr/cm3.  Berat jenis butiran berubah dengan ukuran butiran atau dengan perubahan pori-pori.  Berat jenis tanah mineral rata-rata merupakan berat jenis mineral yang paling banyak terdapat dalam tanah.
Mineral organik yang berasal dari hasil pelapukan bahan induk, jumlahnya bervariasi dari satu persen bahan organik sampai sembilan puluh sembilan persen dalam tanah liat, komponen mineral dalam tanah liat.  Komponen mineral dalam tanah terdiri dari campuran-campuran partikel yang berbeda ukurannya, komposisi sifat-sifat fisika dan kimianya.  Menurut urutan besarnya partikel-partikel tersebut adlah batu, kerikil, pasir, debu dan liat.  Istilah non teknis seperti tanah ringan , diacu pada tekstur tanah.  Tanah berat adalah tinggi dalam kandungan liat dan partikel lain yang halus.  Tanah ringan adalah rendah dalam kandungan liat, tinggi dalam pasir, dan partikel-partikel lain yang kasar.
Berat ukuran dan cara teraturnya partikel-partikel tanah, tidak berpengaruh terhadap particle density, akan tetapi kandungan bahan organik akan memberi pengaruh yang besar terhadap paticel density sehingga pada awalnya tanah yang ada pada bagian atas mempunyai nilai particle density yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah lapisan bawah.. Di samping itu, penting juga diketahui dalam menetapkan gerak air dalam tanah, di mana porositas berhubungan dengan permeabilitas untuk menentukan gerak air. Kondisi fisik tanah sangat menentukan aerase, drainase, dan nutrisi tanaman. Sifat fisik tanah juga berpengaruh oleh sifat kimia dan biologi tanah, di mana sifat-sifat fisik tanah tergantung pada jumlah, ukuran, bentuk, susunan, dan komposisi mineral dari partikel-partikel tanah, macam dan jumlah bahan organik, volume dan bentuk pori-pori pada waktu tertentu.
Particle Density tiap jenis tanah yaitu konstan dan tidak bervariasi dengan jumlah ruang antara partikel-partikel porositas. Perbedaan partikel di antara jenis-jenis tanah tidak terlalu besar, kecuali terdapat variasi yang besar di dalam kandungan bahan organik dan komposisi dari mineral tanah. Berdasarkan uraian diatas maka pentinglah untuk melakukan praktikum bulk density agar kita dapat mengetahui berat suatu tanah. Berat jenis butiran itu mengandung mineral atau bahan organik.
1.2. Tujuan dan Kegunaan
Praktikum particle density ini bertujuan untuk mengetahui nilai Partikel Density adalah  agar kita dapat mengetahui cara menentukan particle density dari suatu jenis tanah, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kegunaan dari praktikum particle density ini adalah agar praktikan dapat menghitung besarnya nilai particle density dan untuk mengetahui jenis tanah sehingga kita dapat melakukan pengolahan pada tanah dengan benar.

BAB II
 TINJAUAN PUSTAKA
2.1.  Particle Density
            Particle density adalah suatu satuan volume padat tanah yang dinyatakan dengan gram/cm3. Besar jenis rata-rata butiran tanah mineral biasanya dianggap 2,65 gr/cm3 untuk kepentingan praktis.  Sebagai bahan perbandingan berat jenis tanah-tanah organik jauh lebih kecil yaitu 0,5-0,8 gr/cm3.  Berat jenis butiran berubah dengan ukuran butiran atau dengan perubahan pori-pori. Particle density sangat berpengaruh terhadap kandungan bahan organik tanah. Dengan adanya kandungan bahan organik pada tanah maka nilai ini menjadi rendah.  Istilah kerapatan ini sering digunakan dalam istilah berat jenis atau spesifik graviti, yang berarti perbandingan kerapatan suatu benda terhadap kerapatan air pada keadaan 4oC, dengan tekanan udara 1 atmosfer (Pairunan, A.K, 1997).
Tanah mineral mempunyai particle density yang berkisar 2,6 - 2,93 gr/cm3 dan untuk tanah organik 0,5 – 0,8 gr/cm3. Perbedaan kerapatan tanah diantara jenis-jenis tanah tidak begitu besar, kecuali terdapat variasi besar, dengan kandungan bahan organik dan komposisi mineral (Hardjowigeno. S, 2003).
Besar dan cara tersusunnya partikel tanah tidak terpengaruh pada particle density. Akan tetapi kandungan bahan organik memberi pengaruh yang besar pada parcle density tanah. Hal ini disebabkan karena bahan organik memperkecil berat isi tanah, ini adalah salah satu sebab mengapa tanah lapisan atas mempunyai particle density lebih rendah dari pada lapisan bawah. Untuk menentukan kerapatan partikel tanah, pertimbangan hanya diberikan untuk partikel yang solid.  Oleh karena itu, kepadatan partikel setiap tanah merupakan suatu tetapan dan tidak bervariasi menurut jumlah ruang partikel.  Hal ini didefinisikan sebagai massa setiap unit volume partikel tanah dan kerap kali dinyatakan dalam gram/cm3. Untuk kebanyakan tanah mineral kerapatan partikelnya rata-rata sekitar 2,6 gr/cm3. Hal ini tidak berbeda banyak pada tanah yang berbeda pula.  Jika tidak akan terdapat suatu variasi yang harus mempertimbangkan kandungan tanah organik atau komposisi mineral (Foth H.D, 1994).
2.2  Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Particle Dencity
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi particle density suatu tanah adalah struktur tanah, tekstur, bobot isi tanah, kandungan bahan organik serta volume tanah. Tanah yang lepas dan berkumpul akan mempunyai berat persatuan volume yang mudah dan tanah yang lebih tinggi kerapatan massanya. Butiran-butiran pasir letaknya cenderung untuk erat satu sama lainnya (Bucman, 1982)
Kandungan bahan-bahan organik rendah dari tanah berpasir dan mempertinggi kerapatan massa, sebaliknya butir-butir tanah yang permukaannya halus, mempunyai letak yang tidak begitu erat satu sama lainnya, hal ini akibat kenyataan bahwa permukaan tanah relatif berbutir-butir (Brady, 1982)
Tanah yang memiliki kandungan  bahan organik yang banyak tentulah sangat berbeda volume kepadatan tanahnya bila dibandingkan dengan tanah yang memiliki kandungan organik yang sedikit selain itu topografi juga sangat mempengaruhi kepadatan suatu tanah jika tanah terletak pada topografi yang curam maka kemampuan untuk mengikat air itu lebih rendah dibandingkan dengan tanah yang terletak pada topografi yang datar, apabila terletak pada topografi yang curam maka kemampuan untuk mengikat air sangat rendah sehingga kepadatan volume tanah akan lebih besar dibanding tanah yang memiliki topografi yang datar (Hanafiah, 2008).


BAB III
 METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Waktu dan Tempat
            Praktikum particle density ini dilaksanakan pada hari selasa, 13 November 2012 pukul 13.00 WITA di Laboratorium Fisika Tanah, Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.
3.2.  Alat Dan Bahan
            Adapun alat  yang digunakan dalam praktikum particle density ini yaitu tabung silinder, dan pengaduk.
            Adapun bahan yag digunakan dalam praktikum particle dencity ini yaitu sampel tanah, dan air. 
3.3.  Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja pada pelaksanaan praktikum particle density adalah sebagai berikut :
1.        Masukkan tanah hasil analisis bulk density sebanyak 40 gr ke dalam gelas slinder 100 mL yang telah diberi air sebanyak 50 mL dan mengaduknya dengan baik untuk melepaskan udaranya.
2.        Bilas gelas pengaduk pada dinding slinder dengan sejumlah air (± 10 mL).
3.        Biarkan campuran tersebut selama 5 menit untuk dapat melepaskan udaranya dan catat volume air dalam gelas ukur, ingat bahwa pada tanah terdapat udara dan air.
4.        Hitung particle density dengan persamaan :
PD =  (gr/cm3)


BAB IV
  HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.  Hasil
Berdasarkan hasil pengamatan particle density, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil Perhitungan Particle Density.
Jenis Tanah
Partikel Density
Sampel Tanah Utuh
 2,8 gr/cm3
 Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2012
4.2.  Pembahasan
Hasil pengamatan yang diperoleh menunjukkan nilai particle density untuk tanah Inceptisol sebesar 2,8 gr/cm3. hal ini menunjukkan bahwa pada tanah ini memilikibahan organik yang tinggi dan juga dikarenakan pada tanah ini mengandung banyak bahan organik dimana bahan organik memberi pengaruh pada partikel density dalam hal ini adalah nilainya (Hanafiah, 2008).
Menurut (Pairunan, 1985), bahwa bahan organik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai partikel density pada tanah dan menyebabkan nilai partikeldensitynya tinggi dan lapisan ini termasuk tanah mineral.
Hal ini sesuai dengan pendapat (Hardjowigeno, 1987), bahwa jika suatu tanah mengandung banyak bahan organik maka hal tersebut akan mempengaruhi nilai partikel density-nya.

BAB V
  KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.  Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa :
1.    Nilai partikel density pada tanah Inceptisol memiliki partikel density 2,8 gr/cm3.
2.    Adapun faktor-faktor yang memengaruhi particel density ialah struktur tanah, tekstur, komposisi mineral serta kadar bahan organik yang dikandung oleh tanah.
5.2. Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum particle dencity praktikan harus berhati-hati karena alat-alat yang ada di laboratorium sangat mudah rusak dan dalam melakukan praktikum kita harus teliti dalam melakukan pengukuran agar tidak terjadi kesalahan dan mendapatkan hasil yang akurat.


DAFTAR PUSTAKA
Buckman, H.O. dan N.C. Brady. 1982.Ilmu Tanah.  Brata Karya Aksara: Jakarta.
Foth, Henry D. 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Gajah Mada University Press:Yogakarta.
Hanafiah, Ali Kemas.  2008.  Dasar-dasar Ilmu Tanah.  Raja Grafindo Persada, Jakarta
Hardjowigeno. S, 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo:Jakarta.
Pairunan A.K .L. 1997. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Bagian Timur: Makassar.






LAMPIRAN
Perhitungan Nilai Partikel Density pada Sampel Tanah Utuh
Dik :    BTKO                                     = 40 gr
Volume gelas ukur                  = 50 cm3
Volume air pembilas               =  6 cm3
Volume air dalam tanah          =  72cm3
Volume partikel padat            =  (72) – (50 + 6) = 16 cm3
Dit :     Partikel Density = ..... ?
Peny :
PD       =     
             =   gr/cm3
            =  2,8 gr/cm3


2 komentar:

  1. How to get to Casino de Casino in San Francisco | DRMCD
    Directions to Casino 광명 출장마사지 de Casino (San Francisco) with public transportation. The following 밀양 출장안마 transit lines 경주 출장마사지 have routes 경주 출장안마 that pass near Casino 군산 출장샵 de Casino

    BalasHapus